Sabtu, 24 September 2016

percobaan jeruk dan belimbing



LAPORAN HASIL PENELITIAN
PRAKTIKUM IPA SD TENTANG
 “BATERAI JERUK DAN BELIMBING”




   






Disusun Oleh
Kelompok 6
Nama Anggota:
·         Dewi Aprilia Sari                    (2227150082)
·         Endah Warsa Sriweda S.        (2227150139)
·         Farhana                                   (2227150137)
·         Farhani                                    (2227150138)
·         hani Viviani                             (2227150061)
·         Silvy Maulina A                      (2227150143)
·         Ulfah M.                                 (2227150136)
·         Melani Nur                              (2227150140)
Kelas                :  2 B
Jurusan             : PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2015/2016


Baterai Jeruk dan Belimbing
A.     Tujuan
Menguji kemampuan buah jeruk dalam menghasilkan arus listrik
B.     Alat dan Bahan
1.      Lima buah jeruk nipis
2.      Paku atau lempeng seng berukuran 5cm x 0,5 cm sebanyak lima lembar
3.      Kabel tembaga atau lempeng tembaga berukuran 5cm x 0,5 cm lima batang
4.      Kabel halus
5.      Lampu LED
C.     Cara Kerja
       Percobaan 1 ( 1 buah jeruk)

1.       Tancapkan 1 lembarpelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm
2.       Hubungkan kabel halus lampu LED, yang merupakan kutub negatif ke pelat tembaga. Lalu hubungkan kabelhalus lampu LED, yang merupakan kubus positif ke pelat seng.
3.       Ukurlah tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter
4.       Amati lampu apakah lampu itu menyala atau tidak

Percobaan ke 2 (2 buah jeruk)
1.       Tancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Lakukan juga pada jeruk ke dua, jeruk ke tiga, dan jeruk keempat.
2.       Hubungkan kabel halus pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lainnya. (pelat tembaga pada satu jeruk dihubungkan  dengan pelat seng pada jeruk kedua menggunakan kabel halus).
3.       Ukurlah tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter.
4.       Amati lampu LED, apakah lampu itu menyala atau tidak.
Percobaan 3  (4 buah jeruk)
1.      Tancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Lakukan juga pada jeruk lain.
2.      Hubungkan kabel halus pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lain. (pelat tembaga pada satu jeruk dihubungkan dengan pelat seng pada jeruk yang lain menggunakan kabel halus).
3.      Ukurlah tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter
4.      Amati lampu LED, apakah menyala atau tidak.
Percobaan 4 (6 buah jeruk)
1.      Tancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Lakukan juga pada jeruk lain.
2.      Hubungkan kabel halus pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lain. (pelat tembaga pada satu jeruk dihubungkan dengan pelat seng pada jeruk yang lain menggunakan kabel halus).
3.      Ukurlah tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter
4.      Amati lampu LED, apakah menyala atau tidak.
Percobaan 5 (8 buah jeruk)
1.      Tancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Lakukan juga pada jeruk lain.
2.      Hubungkan kabel halus pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lain. (pelat tembaga pada satu jeruk dihubungkan dengan pelat seng pada jeruk yang lain menggunakan kabel halus).
3.      Ukurlah tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter
4.      Amati lampu LED, apakah menyala atau tidak.
Percobaan 6 (8 buah belimbing)
1.      Tancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah belimbing dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Lakukan juga pada jeruk lain.
2.      Hubungkan kabel halus pada belimbing  yang satu dengan belimbing yang lain. (pelat tembaga pada satu bedihlimbing dihubungkan dengan pelat seng pada belimbing  yang lain menggunakan kabel halus).
3.      Amati lampu LED, apakah menyala atau tidak.
Percobaan 7 (16 buah belimbing)
1.      Tancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah belimbing dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Lakukan juga pada belimbing lain.
2.      Hubungkan kabel halus pada belimbing yang satu dengan belimbing  yang lain. (pelat tembaga pada satu belimbing dihubungkan dengan pelat seng pada belimbing yang lain menggunakan kabel halus).
3.      Amati lampu LED, apakah menyala atau tidak.
D.     Kajian Teori
Jeruk Nipis (Lat Citrus aurantifolia; Famili: Rutaceae) merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan, tersebar di India, Mexico, dan Florida dikenal juga sebagai jeruk pecel. Pohon jeruk nipis dapat mencapai tinggi 3—6 meter, bercabang banyak dan berduri, daun lonjong, tangkai daun bersayap kecil. Perbungaan muncul dari ketiak daun dan bunga kecil, putih berbau harum. Buah bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai kuning dan kulit buah tipis mengandung banyak minyak atsiri. Daging buah berwarna putih kehijauan, sangat asam, mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Biji banyak, kecil, bersifat poliembrioni.
Jeruk nipis merupakan salah satu jenis citrus geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan ferdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Klasifikasi jeruk nipis yaitu sebagai berikut : - Kingdom : Plantae - Divisio : Magnuliophyta - Kelas : Magnolippsida - Ordo : Sapindales - Famili : Rutaceae - Genus : Citrus - Spesies : C. aurantifolia Jeruk nipis mempunyai rasa pahit, asam, dan sedikit dingin. Tanaman ini umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langung. 2.2 Kandungan dan Manfaat Jeruk Nipis Dalam jeruk nipis terdapat banyak sekali kandungan kimia. Unsur-unsur kimia tersebut adalah: - Asam sitrat - Asam amino (triptozan, lisin) - Minyak Atsiri - Damar - Glikosida - Asam sitrun - Lemak 0.1 g - Kalsium 40 mg - Fosfor 22 mg - Besi 0.6 mg - Belerang - Vit B1 0.04 mg - Vit C 27 mg - Protein 0.8 gr - Air 86 gr Selain kandung kimia tersebut, jeruk nipis juga memiliki manfaat yang berguna bagi manusia. Manfaatnya adalah sebagai berikut : - Menghilangkan sumbatan vital energi - Mengobati batuk dan peluru dahak - Mengobati peluru kancing (diuretik) - Mengobati peluru keringat - Membantu proses pencernaan - Mengurangi kerutan pada wajah - Disentri - Dan sesak napas
 Di Indonesia dapat hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Tumbuh baik di tanah alkali, di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung. Perbanyakan dengan biji, okulasi atau cangkok. Buah digunakan untuk membuat minuman, obat batuk dan penyedap masakan dan juga sering dipakai untuk menghilangkan karatan dan mencuci rambut.
Jeruk nipis banyak sekali kandungan dan manfaat yang berguna untuk kesehatan kita. Selain itu jeruk nipis mengandung unsur kimia. Unsur kimia yang terdapat pada jeruk nipis dapat menghasilkan arus listrik karena mengandung asam sitrat, asam amino, glikosida, fosfor,dan lain-lain. Dari hasil percobaan yang saya akukan buah jeruk nipis dapat menyalakan lampu setelah dihubungkan secara seri. 

Belimbing sayur (dikenal pula dengan nama belimbing wuluh, belimbing buluh, belimbing botol, belimbing besi, atau belimbing asam) merupakan sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya yang memiliki rasa asam yang sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.

Cairan belimbing wuluh berfungsi seperti larutan elektrolit yang terdapat dalam aki. Dalam cairan tersebut, banyak terdapat ion positif dan ion negatif. Arus listrik terjadi ketika kutub positif dan kutub negatif dihubungkan dengan kabel, maka atom besi akan melepaskan elektron. Elektron tersebut mengalir dari kutub negatif ke kutub positif melalui kabel. Atom besi yang melepaskan elektron disebut ion positif besi. Lalu ion positif besi akan bergabung dengan ion negaif dalam cairan belimbing. Sedangkan ion positif dalam cairan belimbing akan menarik elektron bebas yang dimiliki oleh atom tembaga.  Jadi itulah gambaran, terjadinya arus listrik yang dipengaruhi aliran elektron pada belimbing.


E.      Kesimpulan

Pada saat kita melakukan banyak percobaan, dari percobaan saeu sampai percobaan enam, lampu LED tidak menyala. Tetapi pada saat kami melakukan percobaan yag terakhir yaitu percobaan yang ke tujuh, yaitu dengan menggunakan 16 buah belimbing wuluh lampu LED tersebut dapat mengala. Dalam kegiatan percobaan kali ini, lampu LED bisa tidak menyala karena ada beberapa faktor. Yang pertama yaitu apabila  jeruk nipis  yang digunakan untuk praktikum ini matang, maka lampu LED tidak dapat menyala. karena jika sudah terlalu matang jeruk nipis tersebut akan mengandung glukosa sehingga akan menghambat aliran listrik. Yang kedua adalah ketika akan melakukan praktikum disarankan menggunakan bellimbing wuluh yang sudak sedikit busuk karena jika menggunakan belimbing wuluh yang sedikit busuk maka lampu LED bisa menyala dengan cepat.

Tabel Pengamatan
No
     percobaan  
 Tegangan (voltase)
    Kuat arus
      LED
1
    Percobaan 1
            0, 48 V
           -
    Tidak
2
    Percobaan 2
            0,75 V
           -
    Tidak
3
    Percobaan 3
            0,79 V
           -
    Tidak
4
    Percobaan 4
            0,92 V
           -
    Tidak
5
    Percobaan 5
           1, 23 V
           -
    Tidak
6
    Percobaan 6
               -
           -
    Tidak
7
    Percobaan 7
               -
           -
  Menyala

DAFTAR PUSTAKA

http://4yh0esweetysmanda.blogspot.co.id/2013/09/baterai-dari-jeruk-nipis.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar