Bagi manusia,
berfilsafat berarti mengatur hidup yang senetral-netralnya dengan perasaan
tanggung jawab, yaitu tanggung jawab terhadap dasar hidup yang
sedalam-dalamnya, baik Tuhan, alam, atau pun kebenaran. Radhakrishnan dalam
bukunya, History of Philosophy, menyebutkan Tugas filsafat bukanlah sekadar
mencerminkan semangat masa ketika kita hidup, melainkan membimbingnya maju.
Fungsi filsafat adalah kreatif, menetapkan nilai, menetapkan tujuan, menentukan
arah dan menuntun pada jalan baru. Filsafat hendaknya mengilhamkan keyakinan
kepada kita untuk menompang dunia baru, mencetak manusia-manusia yang
menjadikan penggolongan-penggolongan berdasarkan ‘nation’, ras, dan keyakinan
keagamaan mengabdi kepada cita mulia kemanusiaan.
Filsafat tidak
ada artinya sama sekali apabila tidak universal, baik dalam ruang lingkupnya
maupun dalam semangatnya. Studi filsafat harus membantu orang-orang untuk
membangun keyakinan keagamaan atas dasar yang matang secara intelektual.
Filsafat dapat mendukung kepercayaan keagamaan seseorang, asal kepercayaan
tersebut tidak bergantung pada konsepsi prailmiah yang usang, yang sempit dan
yang dogmatis. Urusan (concerns) utama agama ialah harmoni, pengaturan, ikatan,
pengabdian, perdamaian, kejujuran, pembebasan, dan Tuhan.
Dengan
berfilsafat manusia dapat mengatasi kemelut hidupnya. Hal tersebut dapat
terjadi karena dengan memahami apa filsafat, maka kita dapat menerapkannya
didalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mengarah kepada jalur yang tidak
pernah diharapkan sebelumnya.
Beragam masalah
di Indonesia tidak akan bisa selesai dengan pendekatan-pendekatan teknis,
seperti pendekatan ekonomi teknis, pendekatan politik teknis, pendekatan
teknologi teknis, ataupun pendekatan budaya teknis. Beragam masalah tersebut
bisa selesai dengan sendirinya, jika setiap orang Indonesia mau berfilsafat,
yakni apapun profesi mereka, mereka akan menggunakan filsafat sebagai pedoman
hidup sehari-hari.
Filsafat timbul
karena kodrat manusia. Manusia mengerti bahwa hidupnya tergantung dari
pengetahuannya. Pengetahuan itu digunakan untuk menyempurnakan
kehidupannya. Karena konsekuensi dari
pandangan filsafat sangat penting dan menentukan sikap orang terhadap dirinya sendiri,
terhadap orang lain, dunia, dan tuhannya. Tingkah laku manusia berlainan sekali
dengan tingkah laku hewan, manusia adalah merdeka,ia dapat mengerti,
menciptakan kebudayaan, ilmu pengetahuan. Filsafat berhubungan erat dengan
sikap orang dan pandangan hidup manusia,
karena filsafat mempersoalkan dan menanyakan sebab – sebab yang terakhir dari
semua yang ada. Apabila filsafat dijadikan suatu ajaran hidup maka ini berarti
bahwa orang mengharapkan dari filsafat itu dasar – dasar ilmiah yang
dibutuhkannya untuk hidup. Filsafat diharapkan memberikan petunjuk – petunjuk
tentang bagaimana kita harus hidup untuk menjadi manusia sempurna, baik, susila
dan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar