Belajar kehidupan ternyata bisa dari apa
saja, baik dari pengalaman, belajar dari orang lain atau belajar dari
lingkungan sekitar. Di samping itu belajar bisa juga dari sebuah hewan dan benda
mati.
Yang namanya belajar memang bisa dari
siapapun, apapun dan dimanapun, maka tak heran ada hadits yang menjelaskan
pentingnya belajar dan mencari ilmu.
Jika mendengar belajar dari pensil
mungkin akan membuat orang heran, mereka pasti berpikir keras, bagaimana
mungkin belajar dari alat yang kita pakai, rasanya aneh pastinya. Tapi tunggu
dulu, sebelum memvonis aneh, baca dibawah ini dulu.
1Pensil Butuh Penggerak
Pensil bisa menulis apapun, bisa
menggambar apapun, dia bisa menghasilkan karya yang hebat, karya yang indah,
bahkan bisa membuat terkenal. Tapi perlu diketahui bahwa, pensil tidak bisa
menghasilkan karya tanpa tangan penggerak.
Layaknya seperti manusia, manusia tidak
bisa bergerak, tidak bisa berkarya tanpa ada yang menggerakkan.
Dan DIA lah ALLAH yang menggerakkan manusia, yang
memberi ide, yang memberi kemampuan, memberi kekuatan, kesehatan dan nikmat
yang sangat banyak sekali.
2Pensil Perlu Diraut
Pensil butuh berhenti untuk meneruskan
kerjanya, ia butuh untuk diraut agar kembali tajam, mungkin rautan tersebut
akan menyakiti pensil, membuat pensil kesakitan, menangis dan merasa
kehilangan.
Tapi setelah rautan itu selesai pensil
akan kembali tajam, ia kembali kuat dan siap digunakan untuk bekerja.
Seperti manusia, dalam hidup akan mendapat ujian,
cobaan, sakit dan kehilangan, tapi setelah itu justru menjadi pribadi yang
lebih kuat, lebih siap dan lebih dewasa dalam menjalani hidup.
3Kesempatan Menghapus
Pensil memberikan kita kesempatan untuk
menghapus kesalahan yang kita buat. Kita pun mampu membersihkannya dengan
maksimal dan diganti dengan hal yang benar.
Dalam hidup, jika kamu mempunyai banyak kesalahan
tentu selalu ada kesempatan untuk memperbaikinya dengan melakukan kebaikan dan
itu bukanlah hal yang jelek, tidak perlu malu, kita hapus saja dan berusaha
lebih baik lagi.
4Bagian Terpenting
Bagian terpenting dari pensil adalah arang nya, bagian
dalamnya, bukan bagian luarnya. Halnya seperti manusia, yang terpenting
bukanlah wajahnya, bukan penampilannya tapi hatinya, budi pekerti nya dan
bagaimana dia bermanfaat bagi orang lain.
5Meninggalkan Jejak
Setiap coretan pensil pasti akan
meninggalkan jejak atau goresan, maka seperti hidup manusia juga dimana-mana
dalam berbuat pasti meninggalkan jejak, goresan ataupun kenangan, maka kita kudu
berhati-hati dalam berbuat dan semua tindakan kita.
Tentu jika kita mau belajar filosofi
dari pensil ini hidup menjadi lebih tenang dan terarah, semoga bermanfaat ya
Sumber:
diakses 11 desember 2016 pukul 20.42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar