Rasul pernah ditanya : "Wahai Rasulullah!
Suami dan isteri yang paling baik itu bagaimana? Rasul menjawab : "Suami
yang paling baik adalah suami yang sikap dan ucapannya selalu lembut terhadap
isterinya, tidak pernah bicara kasar, tidak pernah bersikap kasar, tidak pernah
menyakiti perasaan isterinya, tetap menghormati dan menghargai isterinya.
Sebab ada
sikap seorang suami yang suka mengungkit-ungkit segala kekurangan isterinya,
sehingga dapat menyinggung perasaannya, yang demikian termasuk suami yang tidak
baik biarpun keren dan uangnya banyak.
Hakekatnya suami yang tidak baik yaitu
suami yang kasar terhadap isterinya. Dan seorang laki-laki yang mulia ialah
yang bisa memuliakan kaum wanita, tidak suka menyepelekan. Sampai-sampai Rasul
masih membela kepada kaum wanita beberapa saat sebelum Beliau wafat. Beliau
sempat berpesan: "Aku titipkan nasib kaum wanita kepadamu".
Diulangnya tiga kali. Karena kaum wanita kedudukannya serba lemah. Jadi kalau
seoarang suami memiliki akhlak yang tidak baik maka penderitaan sang isteri
luar biasa. Hal ini perlu kita ingat karena segala sukses yang dicapai oleh
sang suami pada hakekatnya adalah karena andil sang isteri. Demikian juga andil
isteri yang membantu mencarikan nafkah.
Sumber: http://www.pengobatan.com/kisah_teladan/fisafat_hidup.html
Diakses 10 desember 2016 pukul 23.10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar