Eksistensialisme
adalah filsafat yang memandang segala gejala dengan beroangka kepada
eksistensi. Eksistensi adalah cara manusia berada didalam dunia. Cara berada
manusia didunia, berbeda dengan cara beradanya benda-benda material. Keberadaan
benda-benda material. Keberadaan benda-benda tersebut tidak sadar akan adanya
dirinya tersebut, dan juga tidak akan komunikasi satu sama lainnya. Tidak
demikian berada manusia didunia ini. Manusia berada bersama manusia, dan benda
–benda itu akan berarti karena manusia. Eksistensialisme berasal dari pemikiran soren
kierkegard.
Bagi eksistensialisme,
benda-benda materi, alam pisik, dunia yang terpisah dari manusia, tidak akan
bermakna atau tidak akan mempunyai tujuan. Jadi dunia ini hanya akan bermakna
karena manusia. Eksistensialisme mengakui bahwa apa yang dihasilkan ilmu
pengetahuan adalah cukup asli, namun tidak memiliki makna kemanusiaan seara
langsung. Demikian dikemukakan oleh kneller.
Paham ini memeiliki
pandangan yang berbeda-beda, namun ddemikian pandangan-pandangan tersebut
memiliki beberapa persamaan diantaranya :
1. Motif pokok ialah apa
yang disebut dengan eksistensi, yaitu cara manusia berada. Hanya manusialah
yang bereksistensi, eksistensi adalah cara khas manusia berada. Pusat perhatian
ini ada pada mausia, karena itu bersifat humanis.
2. Bereksistensi harus
diartikan secara dinamis. Bereksistensi berarti berarti menciptakan dirinya
secara aktif, bereksistensi berarti berbuat, menjadi, merencanakan.
3. Dalam filsafat
eksitensialisme manusia dipandang sebagai terbuka. Manusia adalah relaitas yang
belum selesai, yang masih harus dibentuk. Pada hakikatnya manusia terikat
kepadadunia sekitarnya, terlebih kepada manusia sesamanya.
4. Filsafat eksitensialisme
memberikan tekan kepada pengalaman yang konkret, pengalaman yang eksistensial.
Berbicara tentang
nilai, eksistensialme menekankan kebebasan dalam tindakan. Kebebasan bukan
tujuan atau cita-cita dalam dirinya sendiri, melainkan merupakan suatu potensial
untuk suatu tindakan. Demikian kata martin buber, memang
manusia meliki kebebasan untuk memilih sesuatu, tetapi menentukan pilihan
antara pilihan-pilihan yang baik adalah yang paling sukar. Berbuat itu akan
menghasilkan akibat, dimana seseorang harus menerima akibat-akibat tersebut
sebagai pilihannya.
Mengenai
teori pengetahuan, eksistensialisme banyak dipengaruhi oleh fenomenologis,
suatu pandangan yang menggambarkan penampakan benda-benda dan
peristiwa-peristiwa sebagaimana yang dinampakkan diri dari benda-benda tersebut
terhadap kesadaran kita. Menurut eksistensialisme, pengetahuan kita tergantung
kepada pemahaman kita tentang realitas, tergantung pada interpretasi kita
tentang realistas.
Diakses
21. 47
Tidak ada komentar:
Posting Komentar