Sebuah filosofi hidup: menulis diatas pasir itu mudah. Tinggal ambil
ranting kemudian buatlah sebuah tulisan. Anda bisa menulis sesuatu yang indah.
Bahkan bukan hanya tulisan, istana pasir pun bisa dibuat dengan mudah.
Tahukah Anda, ada sesuatu dibalik kemudahan itu. Menulis diatas pasir
memang mudah, tetapi mudah juga terhapus. Sapuan ombak lain, langsung menghapus
tulisan indah yang sudah dibuat. Bahkan angin pun bisa menghapusnya.
Apa hikmahnya filosofi hidup ini?
Usaha dan hasil selalu berbanding lurus. Kita tidak bisa bermimpi untuk
mendapatkan hasil yang bagus atau hebat tetapi dengan cara yang mudah. Untuk
mendapatkan sesuatu yang lebih baik, tentu diperlukan usaha yang lebih besar.
Untuk memilih profesi, mana yang Anda pilih yang sulit atau yang mudah?
Semakin sulit sebuah profesi, imbalannya yang semakin besar. Jika Anda berharap
mendapatkan profesi mudah dengan penghasilan besar, mungkin Anda hanya mimpi.
Jika ada, artinya Anda hanya “diberi” bukan imbalan. Namun siapa yang mau
memberi? Mungkin orang tua Anda atau sudara Anda. Tapi seberapa banyak orang
yang seberuntung itu?
Stop. Hentikan mengandai-ngandai diri menjadi anak dari seorang
billionaire. Lupakan saja, sebab ada hal penting yang perlu kita lakukan. Jika
Anda ingin mendapatkan imbalan besar, maka langkah pertamanya ialah dengan
berusaha memantaskan diri untuk menerima imbalan besar. Baik dalam dunia
karir maupun bisnis, keduanya sama.
Ada yang berkata, “Saya memiliki pekerjaan sulit dan berat tetapi saya
menerima gaji yang kecil. Apakah berlaku imbalan sebanding dengan usaha pada
diri saya?”
Tetap berlaku, sebab orang tersebut memang pantasnya mendapatkan gaji
sebesar yang dia terima. Serius. Jika dia memang pantas mendapatkan gaji yang
besar, maka perusahaan akan menaikan gajinya atau dia akan direkrut oleh
perusahaan lain yang akan membayarnya lebih besar. Kenapa tidak? Karena dia
memang belum pantas. Dia harus memantaskan diri untuk mendapatkan imbalan yang
lebih besar. Jika perusahaannya tidak benar, memangnya di dunia ini hanya ada
satu?
“Tapi, sulit nyari kerja lagi.”
Nah.. itu dia. Jelaslah dia memang belum pantas. Dia mengatakan sulit.
Jadi, jangan hanya memilih yang mudah-mudah saja. Kita juga perlu
mempertimbangkan imbalannya. Jika ingin imbalan yang lebih besar, maka
pantaskan diri untuk menerimanya. Pasir pantai hanya pantas menjadi alat
tulis sementara. Jika tulisan Anda ingin lebih tahan lama, tulislah diatas batu
karang. Memang sulit, tetapi hasilnya jauh lebih lama.
Belajar dan pengembangan diri memang sulit, perlu waktu, investasi, dan
pengorbanan. Tapi hasilnya akan sangat berarti. Mudah-mudahan filosofi hidup
ini memberikan hikmah kepada kita.
diakses 11 desember 2016 pukul 20.45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar