Sabtu, 03 Desember 2016

filsafat menurut Brubachen

Menurut seorang ahli filsafat Amerika, Brubachen (Arifin. 1993: 3), filsafat pendidikan adalah seperti menaruh sebuah kereta didepan seekor kuda, dan filsafat dipandang sebagai bungan, bukan sebagai akar tunggal pendidikan. Filsafat pendidikan itu berdiri secara bebas dengan memperoleh keuntungan karena punya kaitan dengan filsafat umum. Kendati kaitan ini tidak penting, tapi yang terjadi ialah suatu keterpaduan antara pandangan filosofi dengan filsafat pendidikan, karena filsafat sering diartikan sebagai teori pendidikan dalam segala tahap.
Untuk mendapatkan pengertian filsafat pendidika yang lebih sempurna (jelas), ada baiknya kita melihat beberapa konsep mengenai pengertian pendidikan itu sendiri. Pendidikan adalah bimbingan secara sadar dari pendidikan terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya manusia yan memeiliki kepribadian yang utama dan ideal. Yang dimaksud kepribadian utama atau ideal adalah kepribadian yang memiliki kesadaran moral dan siakap mental secara teguh dan sungguh-sungguh memegan dan melaksanakan ajaran atau prinsip-prinsip nilai (filsafat) yang menjadi pandangan hidup secara individu, masyarakat maupun filsafat bangsa dan negara.

Dalam pandangan Jhon Dewey, pendidikan adalah sebagai proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, yang menyangkut: daya pikir (intelektual) maupun daya rasa (emosi) manusia (Arifin,1987: 1). Dalam hubungan ini, Al-Syaibani menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya sebagai dari kehidupan masyarakat dan kehidupan alam sekitar (Al-Syaibani:1979;399).
Lebih lanjut, Soegarda Porwakawatja menguraikan bahwa pengertian pendidikan dalam arti yang luas sebagai semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuan, pegalaman, kecakapan, dan keterampilannya kepada generasi muda, sebagai usaha menyiapkan generasi muda agar dapat memahami fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohani. Upaya ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan kedewasaan dan kemampuan anak untuk memikul tanggung jawab moral dari segala perbuatannya (Poerwakawata, 1976: 214). Proses pendidikan adalah proses perkembanagn yang berketujuan. Dan tujuan dari proses perkembangan itu secara alamiah adalah kedewasaan, kematangan dari kepribadian manusia. Dengan demikian, jelasalah bahwa pengertian pendidikan itu erat kaitannya dengan masalah yang dihadapi dalam kehidupan manusia.
 sumber:(Filsafat Pendidikan, Prof. Dr. H. Jalaluddin & Prof. Dr. Abdullah Idi, M. Ed. hlm,19-21)
sumber : http://nasrudin11.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-filsafat-pendidikan-oleh.html

diakses pukul 21. 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar