\
Akhir-akhir ini banyak
perilaku negatif yang dilakukan oleh para peserta didik, bahkan melampaui batas
kewajaran karena telah menjurus pada tindak melawan hokum, melanggar tata
tertib, melanggar norma agama, criminal, dan telah membawa akibat yang sangat
merugikan masyarakat. Demikian halnya dengan pembelajaran, guru akan
mengahadapi situasi-situasi yang menuntut guru harus melakukan tindakan
disiplin.
Seperti alat pendidikan
lain, jika guru tidak memiliki rencana tindakan yang benar, maka dapat
melakukan kesalahan yang tidak perlu. Seringkali guru memberikan hukuman kepada
peserta didik tanpa melihat latar belakang kesalahan yang diperbuat, tidak
jarang guru memberikan
hukuman diluar batas kewajaran pendidikan, dan banyak guru yang memberikan
hukuman kepada peserta didik tidak sesuai dengan jenis kesalahan.
Dalam pada itu seringkali
guru memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik diluar kelas
(PR), namun jarang sekali guru yang mengoreksi pekerjaan peserta didik dan
mengembalikannya dengan berbagai komentar, kritik dan saran untuk kemajuan
peserta didik. Yang sering dialami peserta didik adalah guru sering memberikan
tugas , tetapi tidak pernah memberi umpan balik terhadap tugas-tugas yang
dikerjakan. Tindakan tersebut merupakan upaya pembelajaran dan penegakan
disiplin yang destruktrif, yang sangat merugikan perkembangan peserta didik.
Bahkan tidak jarang
tindakan destructive disclipline
yang dilakukan oleh guru menimbulkan kesalahan yang sangat fatal yang tidak
hanya mengancam perkembangan peserta didik, tetapi juga mengancam keselamatan
guru. Di Jawa Timur pernah ada kasus seorang peserta didik mau membunuh gurunya
dengan seutas tali raffia, hanya gara-gara gurunya memberikan coretan-coretan
merah pada hasil ulangannya.
Kesalahan-kesalaha
seperti yang diuraikan diatas dapat mengakibatkan penegakan disiplin menjadi
kurang efektif, dan merusak kepribadian dan harga diri peserta didik. Agar guru
tidak melakukan kesalahan-kesalahan dalam menegakkan disiplin ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan yaitu :
- Disiplinkan peserta didik ketika
anda dalam keadaan tenang
- Gunakan disiplin secara tepat
waktu dan tepat sasaran
- Hindari
menghina dan mengejek peserta didik
- Pilihlah hukuman yang bisa
dilaksanakan secara tepat
- Gunakan
disiplin sebagai alat pembelajaran.
Mulyasa, E. 2011.Menjadi Guru Profesional. Bandung :
Remaja Rosdakarya
Sanjaya, Wina. 2007.Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar ProsesPendidikan.Jakarta: Kencana, Prenada Media Group Sumber: http://007indien.blogspot.com/2012/06/7-tujuh-kesalahan-yang-sering-dilakukan.html#ixzz4Rgf8ZxDg
Diakses pada
tanggal 02 Desember 2016 pada pukul 20.28 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar