Sabtu, 03 Desember 2016

Kualitas Pendidikan Banten Selatan Tertinggal Jauh Dengan Banten Utara


Kualitas pendidikan di Provinsi Banten belum merata. Terutama di daerah Banten Selatan. Di sana kompetensi tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan jauh dari kata baik.
Kondisi ini dikemukakan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Banten. Sekretaris Kagama Banten Andi Seto mengungkapkan, kualitas pendidikan Banten Selatan masih terbilang buruk. Pemicu dari kondisi ini akibat sektor infrastruktur, serta jarak sekolah yang jauh dari pusat kota.
“Di Banten Selatan itu, banyak ditemukan anak sekolah harus bersusah payah untuk mencapai sekolah. Selain karena jauh, infrastrukturnya pun kurang memadai,” kata Andi Seto dilansir Radar Banten (Jawa Pos Group), Senin (4/4).

Selain kondisi infrastruktur yang tidak memadai, kompetensi tenaga pengajar juga dinilai kurang memumpuni. Kompetensi mereka masih perlu dipertajam.
“Ini menyebabkan siswa menjadi kurang berkualitas secara akademis,” terangnya.
Fakta pendidikan di Banten Selatan ini berbanding terbali dengan Banten Utara. Khususnya Tangerang Raya. Rata-rata sekolah di wilayah ini berkualitas baik, juga memiliki tenaga pengajar yang kompeten. “Fasilitas sekolah terbilang lengkap,” jelasnya.

Ketua Kagama Banten Mas Iman Kusnandar mengatakan, atas kondisi itu pihaknya akan berupaya untuk berkontribusi untuk memajukan pendidikan di Banten.
“Kualitas pendidikan itu fondasi kemajuan Banten. Jika kesenjangan ini masih tetap terjadi, jelas akan membuat Banten sulit maju,” terangnya.
Rencananya hasil analisis dari Kagama ini, kata Iman, dapat menjadi gambaran bagi Pemprov Banten untuk menyusun program peningkatan kualitas pendidikan ke depan.
“Kami akan berikan masukan apa saja yang seharusnya menjadi pokok utama dalam peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Rektor Unis Tangerang ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar