Kualitas pendidikan di Provinsi Banten
belum merata. Terutama di daerah Banten Selatan. Di sana kompetensi tenaga
pengajar dan fasilitas pendidikan jauh dari kata baik.
Kondisi ini
dikemukakan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Banten. Sekretaris
Kagama Banten Andi Seto mengungkapkan, kualitas pendidikan Banten Selatan masih
terbilang buruk. Pemicu dari kondisi ini akibat sektor infrastruktur, serta
jarak sekolah yang jauh dari pusat kota.
“Di Banten
Selatan itu, banyak ditemukan anak sekolah harus bersusah payah untuk mencapai
sekolah. Selain karena jauh, infrastrukturnya pun kurang memadai,” kata Andi
Seto dilansir Radar Banten (Jawa Pos Group),
Senin (4/4).
Selain kondisi
infrastruktur yang tidak memadai, kompetensi tenaga pengajar juga dinilai
kurang memumpuni. Kompetensi mereka masih perlu dipertajam.
“Ini
menyebabkan siswa menjadi kurang berkualitas secara akademis,” terangnya.
Fakta
pendidikan di Banten Selatan ini berbanding terbali dengan Banten Utara.
Khususnya Tangerang Raya. Rata-rata sekolah di wilayah ini berkualitas baik,
juga memiliki tenaga pengajar yang kompeten. “Fasilitas sekolah terbilang
lengkap,” jelasnya.
Ketua Kagama Banten Mas Iman Kusnandar
mengatakan, atas kondisi itu pihaknya akan berupaya untuk berkontribusi untuk
memajukan pendidikan di Banten.
“Kualitas
pendidikan itu fondasi kemajuan Banten. Jika kesenjangan ini masih tetap
terjadi, jelas akan membuat Banten sulit maju,” terangnya.
Rencananya
hasil analisis dari Kagama ini, kata Iman, dapat menjadi gambaran bagi Pemprov
Banten untuk menyusun program peningkatan kualitas pendidikan ke depan.
“Kami akan
berikan masukan apa saja yang seharusnya menjadi pokok utama dalam peningkatan
kualitas pendidikan,” ujar Rektor Unis Tangerang ini.
Sumber: http://www.jawapos.com/read/2016/04/04/22896/kualitas-pendidikan-banten-selatan-tertinggal-jauh-dengan-banten-utara-
Diakses 03 Desember 2016 pukul 20. 02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar