Memaksa hak peserta didik merupakan kesalahan yang sering
dilakukan guru, sebagai akubat dari kebiasaan guru berbisnis dalam
pembelajaran, sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan. Guru boleh saja memiliki
pekerjaan sampingan, memperoleh penghasilan tambahan, itu sudah menjadi haknya,
tetapi tindakkan memaksa bahkan mewajibkan peserta didik untuk membeli buku
tertentu sangat fatal serta kurang bisa digugu dan ditiru. Sebatas menawarkan
boleh saja, tetapi kalau memaksa kasihan bagi orangtua yang tidak mampu.
Kondisi semacam ini sering kali membuat prustasi peserta didik,
bahkan di Garut pernah pernah ada peserta didik bunuh diri hanya karena dipaksa
untuk membeli alat pelajaran tertentu oleh gurunya. . Kerna peserta didik
tersebut tidak memiliki uang atau tidak mampu dia nekat bunuh diri. Ini contoh
akibat fatal dari guru yang suka berbisnis disekolah dengan memaksa peserta
didiknya untuk membeli. Hindarilah, ingat sebagai guru akan diminta
pertanggungjawaban di akhirat. Di dunia gaji tidak seberapa, jangan kotori
keuntungan akhirat dengan menodai profesi. Niatkan menjadi guru sebagai ibadah.
Jadikan pekerjaan guru sebagai ladang amal yang akan dipanen hasilnya kelak
diakhirat. Percayalah, dan tanyakan pada hati nurani. Jangan mengambik keuntungan
sesaat, tetapi menyesatkan. Sadarlah wahai guru, agar namamu selalu sejuk dalam
sanubariku. Demikianlah penjelasan E. Mulyasa mengenai 7 Kesalahan Yang Sering
Dilakukan Guru Dalam Pembelajaran.
Sedangkan menurut Dr.
Wina Sanjaya ( 2005 : 70 ) menyebutkan ada 4 kekeliruan dalam proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh guru yaitu :
- Ketika mengajar, guru tidak berusaha
mencari informasi, apakah materi yang diajarkannya sudah dipahami oleh
siswa atau belum.
- Dalam proses belajar mengajar guru tidak
berusaha mengajak berpikir kepada siswa. Komunikasi bisa terjadi satu
arah, yaitu dari guru ke siswa. Guru menganggap bahwa bagi siswa menguasai
materi pelajaran lebih penting dibandingkan dengan mengembangkan kemampuan
berpikir.
- Guru tidak berusaha mencari umpan balik
mengapa siswa tidak mau mendengarkan penjelasannya.
- Guru menganggap bahwa ia adalah orang
yang paling mampu dan menguasai pelajaran dibandingkan dengan siswa. Siswa
dianggap sebagai " tong kosong " yang harus diisi dengan sesuatu
yang dianggapnya sangat penting.
Sumber: http://007indien.blogspot.com/2012/06/7-tujuh-kesalahan-yang-sering-dilakukan.html#ixzz4Rgf8ZxDg
Mulyasa, E. 2011.Menjadi Guru
Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sanjaya, Wina. 2007.Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan.Jakarta: Kencana,
Prenada Media Group
Diakses pada tanggal
02 Desember 2016 pada pukul 20.28 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar