Jumat, 02 Desember 2016

TIDAK ADA PELAJARAN SISTEMATIKA BERFIKIR.



Ini salah satu sebab utama kurangnya para pemikir kita bisa menghasilkan ide, gagasan,pendapat sendiri dan persfektif yg lebih baik kecuali apa yang sudah tertulis dalam materi-materi sekolah maupun kuliah. Hasilnya adalah manusia-manusia yang tidak punya keberanian untuk keluar dari pedoman-pedoman ilmu yang terdapat dalam materi textbook.. Sementara kalangan ilmuwan, scientolog dan filosof barat hampir selalu menghasilkan karya ilmiah yang ditawarkan kedunia International lewat jurnal-jurnal Ilmiah dan forum International.


Sebabnya kenapa? Kita bangsa ini tidak diajarkan berbagai sistem berfikir yang ada yaitu logika, rasionalisme, empirisme, pragmatisme, realisme, idealisme, kausalitas sebab akibat, sintesisme, postrealisme, epistemologi, etimologi dst.

Padahal segala sistem berfikir adalah tonggak bagi segala bangunan keilmuwan dunia, baik itu fisika, kimia, biologi, sosiologi, matematika, geografi, Antropologi termasuk juga Pancasila dan Agama. Segala sistematika berfikir yang terdapat dalam Filsafat dunia adalah metode untuk menghasilkan pengetahuan, adalah metode untuk meneliti, adalah metode untuk berfikir, adalah metode untuk menghasilkan pemikiran ilmiah, adalah metode untuk mendesain ulang kembali peradaban sekarang yang cenderung kearah materialisme hedonisme Liberal dan adalah metode untuk mencipta, mengkreasikan dan menemukan keilmuan baru. Kenapa filsafat atau katakanlah metode sistematika berfikir tidak diajarkan khusus selaku kurikulum?

Saran saya: segera rombak kurikulum sekolah dan masukkan pelajaran logika dan sistem berfikir objektif dan rasional.

Apakah cukup dengan pelajaran Matematika dgn Logika benar salah matematis lalu akan bisa berfikir sistematis, rumit dan tepat? Apakah cukup dengan pelajaran Pancasila dan sistem filsafatnya kita bisa paham sistematika berfikir?
Apakah cukup dengan segala materi ilmu pengetahuan yang dipahami lalu semua pelajar bisa berfikir sendiri? Apakah cukup hanya dengan duduk, datang, dengarkan ceramah guru ataupun dosen bisa dicetak generasi pemikir dan pencipta?
Apakah bisa dengan segala bacaan, perpustakaan, materi tulisan lalu muncul generasi ilmiah kreatif? Jawaban saya adalah: TIDAK. Tidak akan bisa dan tidak akan pernah bisa. Sebab sendi dasar berfikir dan mencipta tidak dikuasai oleh generasi kita yaitu FILSAFAT BERPIKIR.
Sebelum pelajar kita tidak diajarkan sistematika berfikir dengan segala metodenya, maka Bangsa ini tidak akan mampu bersaing dalam hal Ekonomi, Politik, militer dan Budaya dan penelitian ilmiah dibanding bangsa bangsa lainnya terutama barat dan Asia Timur.
Wajib bagi pelajar kita untuk belajar logika sistematika berfikir atau bangsa ini makin tidak bisa menghasilkan pemikir-pemikir dan penemu handal!



Sumber: https://hariharihariyadi.wordpress.com/2008/05/12/kekeliruan-dan-kesalahan-fatal-dari-dunia-pendidikan-indonesia/
Diakses tanggal 02 Desember 2016 pada pukul 20.16 WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar