Ini
salah satu sebab utama kurangnya para pemikir kita bisa menghasilkan ide,
gagasan,pendapat sendiri dan persfektif yg lebih baik kecuali apa yang sudah
tertulis dalam materi-materi sekolah maupun kuliah. Hasilnya adalah
manusia-manusia yang tidak punya keberanian untuk keluar dari pedoman-pedoman ilmu
yang terdapat dalam materi textbook.. Sementara kalangan ilmuwan, scientolog
dan filosof barat hampir selalu menghasilkan karya ilmiah yang ditawarkan
kedunia International lewat jurnal-jurnal Ilmiah dan forum International.
Sebabnya
kenapa? Kita bangsa ini tidak diajarkan berbagai sistem berfikir yang ada yaitu
logika, rasionalisme, empirisme, pragmatisme, realisme, idealisme, kausalitas
sebab akibat, sintesisme, postrealisme, epistemologi, etimologi dst.
Padahal
segala sistem berfikir adalah tonggak bagi segala bangunan keilmuwan dunia,
baik itu fisika, kimia, biologi, sosiologi, matematika, geografi, Antropologi
termasuk juga Pancasila dan Agama. Segala sistematika berfikir yang terdapat
dalam Filsafat dunia adalah metode untuk menghasilkan pengetahuan, adalah
metode untuk meneliti, adalah metode untuk berfikir, adalah metode untuk
menghasilkan pemikiran ilmiah, adalah metode untuk mendesain ulang kembali
peradaban sekarang yang cenderung kearah materialisme hedonisme Liberal dan
adalah metode untuk mencipta, mengkreasikan dan menemukan keilmuan baru. Kenapa
filsafat atau katakanlah metode sistematika berfikir tidak diajarkan khusus
selaku kurikulum?
Saran saya:
segera rombak kurikulum sekolah dan masukkan pelajaran logika dan sistem
berfikir objektif dan rasional.
Apakah
cukup dengan pelajaran Matematika dgn Logika benar salah matematis lalu akan
bisa berfikir sistematis, rumit dan tepat? Apakah cukup dengan pelajaran
Pancasila dan sistem filsafatnya kita bisa paham sistematika berfikir?
Apakah cukup dengan segala materi ilmu pengetahuan yang dipahami lalu semua pelajar bisa berfikir sendiri? Apakah cukup hanya dengan duduk, datang, dengarkan ceramah guru ataupun dosen bisa dicetak generasi pemikir dan pencipta?
Apakah bisa dengan segala bacaan, perpustakaan, materi tulisan lalu muncul generasi ilmiah kreatif? Jawaban saya adalah: TIDAK. Tidak akan bisa dan tidak akan pernah bisa. Sebab sendi dasar berfikir dan mencipta tidak dikuasai oleh generasi kita yaitu FILSAFAT BERPIKIR.
Apakah cukup dengan segala materi ilmu pengetahuan yang dipahami lalu semua pelajar bisa berfikir sendiri? Apakah cukup hanya dengan duduk, datang, dengarkan ceramah guru ataupun dosen bisa dicetak generasi pemikir dan pencipta?
Apakah bisa dengan segala bacaan, perpustakaan, materi tulisan lalu muncul generasi ilmiah kreatif? Jawaban saya adalah: TIDAK. Tidak akan bisa dan tidak akan pernah bisa. Sebab sendi dasar berfikir dan mencipta tidak dikuasai oleh generasi kita yaitu FILSAFAT BERPIKIR.
Sebelum
pelajar kita tidak diajarkan sistematika berfikir dengan segala metodenya, maka
Bangsa ini tidak akan mampu bersaing dalam hal Ekonomi, Politik, militer dan
Budaya dan penelitian ilmiah dibanding bangsa bangsa lainnya terutama barat dan
Asia Timur.
Wajib
bagi pelajar kita untuk belajar logika sistematika berfikir atau bangsa ini
makin tidak bisa menghasilkan pemikir-pemikir dan penemu handal!
Sumber: https://hariharihariyadi.wordpress.com/2008/05/12/kekeliruan-dan-kesalahan-fatal-dari-dunia-pendidikan-indonesia/
Diakses tanggal 02 Desember 2016 pada pukul 20.16 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar